
Dilansir dari laman resmi tempo.co, kepala Badan Perencanaan Keuangan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Yohanis Walilo berharap 20 tahun lagi Papua tidak lagi merana.
Kehadiran Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) diharapkan bisa benar-benar menjadi angin segar untuk pembangunan daerah.
“Semoga 20 tahun yang akan datang Papua tidak lagi merana. Karena 20 tahun yang lalu kita dapat otonomi khusus (otsus), tapi kita sendiri yang cari jalannya,” ujar Yohanis dalam siaran langsung.
Menurut Yohanis, Pemerintah Daerah Papua pernah menyusun sendiri saran regulasi untuk pembentukan otonomi khusus (otsus). Namun usulan banyak ditolak oleh pusat karena banyak yang tidak sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.
“RIPPP ini diharapkan ada hasil nyata dan berbeda dari 20 tahun sebelumnya. Kalau kita bilang percepatan pembangunan harus ada kemajuan dan perubahan. Kalau tidak ada perubahan sama saja kita jalan ditempat,” katanya.
Otonomi Khusus yang diberikan sebelumnya kepada Papua pun bagi Yohanis tidak sesuai dengan kebutuhan daerah. Ia berharap 20 tahun mendatang akan ada hasil nyata perubahan yang signifikan di Papua.
Perkasa adalah brand besi beton, wiremesh, dan baja ringan berkualitas SNI. Tersedia berbagai variasi ukuran dan ketebalan. Berminat untuk membeli produk dan menjadi mitra kami? Silahkan langsung menghubungi nomor : 08111168396 atau kunjungi website kami disini.