
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara. Menteri PUPR menargetkan selesai tahun 2022.
Bendungan Kuwil Kawangkoan bertujuan untuk pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit 470 m3 per detik, di mana Kota Manado sendiri pernah mengalami banjir bandang pada tahun 2014.
“Progres pembangunan Bendungan Kuwil saat ini sudah 76 persen dan kira-kira bulan Agustus 2022 sudah bisa diisi air (impounding). Satu lagi bendungan di Sulawesi Utara yang akan selesai di tahun 2022 adalah Bendungan Lolak dengan progres yang lebih besar 89 persen,” kata Basuki dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).
Di samping pengendalian banjir, Bendungan Kuwil Kawangkoan juga bermanfaat bagi penyediaan air baku untuk Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Bitung dan Kawasan Ekonomi Khhsus (KEK) Bitung sebesar 4.500 liter/detik, PLTM dengan kapasitas 2 x 0,70 MW serta pengembangan pariwisata.
Bendungan ini dibangun sejak 2016 dengan total biaya konstruksi Rp 1,9 triliun, yang terbagi menjadi tiga paket pekerjaan konstruksi.
Untuk paket pertama, pembangunannya dikerjakan oleh PT Wijaya Karya – DMT (KSO), paket dua dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) Tbk, dan paket ketiga dikerjakan oleh PT Wijaya Karya – PT. Nindya Karya (KSO).
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Komang Sudana mengatakan saat ini pekerjaan utama yang dilaksanakan di Bendungan Kuwil Kawangkoan adalah penyelesaian tubuh bendungan (main dam).
Sementara untuk Bendungan Lolak memiliki luas area genangan 97,5 hektar, yang direncanakan saat beroperasi akan memasok air irigasi seluas 2.214 hektar, mendukung penyediaan air baku 500 liter/detik, pariwisata, konservasi air dan memiliki potensi tenaga listrik 2,43 megawatt. “Kami targetkan Mei 2022 mulai impounding,” kata Komang.
Kontrak pembangunan Bendungan Lolak dibagi menjadi dua paket yakni paket pertama senilai Rp830 miliar dengan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk. Selanjutnya untuk Paket II senilai Rp821 miliar dikerjakan kontraktor PT. PP (Persero) Tbk – PT. Asfhri Putralora (Kerjasama Operasi/KSO).
Perkasa adalah brand besi beton, wiremesh, dan baja ringan berkualitas SNI. Tersedia berbagai variasi ukuran dan ketebalan. Berminat untuk membeli produk dan menjadi mitra kami? Silahkan langsung menghubungi nomor : 08111168396 atau kunjungi website kami disini.