Pemerintah Belum Ada Rencana Membangun Infrastruktur di IKN


Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono membeberkan rencana kegiatan pembangunan infrastruktur di 2022 kepada Komisi V DPR RI. Namun belum ada proyek di ibu kota negara yang baru nanti.

Dari paparan Basuki belum ada alokasi khusus untuk pembangunan Ibu Kota Negara baru ‘Nusantara’ di Kalimantan Timur. Meski undang-undangnya sudah disahkan oleh DPR RI.

Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat menyoroti anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Dia khawatir kalau anggaran untuk pembangunan IKN nanti harus menggunakan dana dari Kementerian PUPR.

“Menteri Keuangan mengatakan kalau dana PEN tidak masuk karakternya, bisa masuk menggunakan anggaran PU,” jelasnya dalam rapat, Selasa (25/1/2022).

Terlebih saat ini anggaran untuk Kementerian PUPR semakin kecil, sehingga dapat mengganggu program pembangunan lainnya.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani merencanakan pembangunan IKN menggunakan dana dari Pemulihan Ekonomi NasionaL (PEN), namun diprotes keras oleh DPR RI.

Namun jika tidak memungkinkan, salah satu anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar IKN adalah dari Kementerian PUPR, untuk membangun akses jalan utama ke Ibu Kota Negara (IKN).

“Di Kementerian PUPR tentu dia bisa menggunakan pos yang ada, total alokasi PUPR sekitar Rp110 triliun, disitu pun dia bisa melakukan relokasi dalam itu. Sehingga walaupun PEN tidak boleh dihubungkan ke IKN ya nggak apa apa juga. nanti kita menggunakan pos yang ada di Menteri PUPR,” kata Sri Mulyani saat Raker dengan Komisi XI, Rabu (19/1/2022).

Sementara itu, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Danis Hidayat Sumadilaga menekankan pembangunan IKN dilakukan secara bertahap. Adapun, di tahun ini direncanakan akan dimulai pembangunan infrastruktur dasar.

Infrastruktur dasar pertama adalah terkait dengan air untuk menjamin ketersediaan air baku yang cukup di IKN. Selanjutnya, pengelolaan air permukaan yang akan dibendung dan menyiapkan pengendalian potensi banjir melalui pembangunan drainase kawasan.

Kemudian, penyiapan infrastruktur dasar berupa jalan logistik yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan operasional pembangunan IKN.

“Nanti kami buat sedemikian rupa agar jalan itu bisa dimanfaatkan di masa depan, jalan primer baik tol maupun non-tol,” ucapnya.

Perkasa adalah brand besi beton, wiremesh, dan baja ringan berkualitas SNI. Tersedia berbagai variasi ukuran dan ketebalan. Berminat untuk membeli produk dan menjadi mitra kami? Silahkan langsung menghubungi nomor : 08111168396 atau kunjungi website kami disini.