Besi Beton Polos Merek PERKASA

Besi Beton Polos Merek Perkasa

Besi Beton polos adalah besi yang memiliki penampang bundar dengan permukaan licin atau tidak bersirip. Besi Beton Polos SNI BJTP24, besi polos sesuai standar SNI, yang terdapat marking / tulisan “PERKASA”, ukuran besi, “BJTP24”. Contoh “PERKASA 8 SNI TP 24”, “PERKASA 10 SNI TP 24”. Digunakan untuk keperluan konstruksi seperti cincin pengikat pada balok / Kolom atau sebagai tulangan pada balok kolom.

Besi beton merupakan besi yang digunakan untuk penulangan konstruksi beton atau yang lebih dikenal sebagai beton bertulang. Di Indonesia sendiri, besi beton lebih sering digunakan untuk pembangunan gedung, karena bahan ini lebih mudah didapat sehingga dirasakan lebih ekonomis dibanding konstruksi lainnya. Besi beton atau beton bertulang boleh jadi merupakan bahan konstruksi yang paling penting karena digunakan dalam berbagai bentuk untuk hampir semua struktur baik besar maupun kecil seperti bangunan, jembatan, perkerasan jalan, bendungan, dinding penahan tanah, terowongan, jembatan yang melintasi lembah (viaduct), drainase, fasilitas irigasi, tangki dan sebagainya.

Besi beton SNI ini lebih banyak di gunakan untuk pembangunan gedung bertingkat banyak untuk menjamin kekuatan struktur bangunan sesuai standar yang telah di tetapkan atau diperhitungkan oleh konsultan perencana bangunan tingkat tinggi.

Khusus untuk bangunan gedung bertingkat tinggi, besi beton digunakan untuk struktur kolom, balok, dinding, plat, besi poer dan sloof. Pengunaan beton bertulang sebagai bahan konstruksi yang universal karena banyaknya keuntungan yang dimilikinya, seperti :

  1. Kekuatan tekuk dan regang yang tinggi
  2. Tahan terhadap api dan air
  3. Kokoh
  4. Rendah biaya
  5. Masa Pakai lama

Selain itu, besi beton bertulang memilki kelebihan lainnya antara lain :

  1. Memiliki daya tekan yang relatif lebih tinggi dibandingkan kebanyakan bahan lain.
  2. Memiliki ketahanan yang tinggi terhadap api dan air, bahkan memiliki struktur terbaik untuk bangunan yang banyak bersentuhan dengan air. Pada peristiwa kebakaran dengan intesitas rata-rata, batang-batang struktur dengan ketebalan penutup beton yang memadai sebagai pelindung tulangan hanya mengalami kerusakan pada permukaannya saja tanpa mengalami keruntuhan.
  3. Struktur beton bertulang sangat kokoh.
  4. Tidak memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi.
  5. Dibandingkan dengan bahan lain, memiliki masa pakai yang sangat panjang. Dalam kondisi-kondisi normal, struktur beton bertulang dapat digunakan sampai kapanpun tanpa kehilangan kemampuannya untuk menahan beban. Ini dapat dijelaskan dari kenyataan bahwa kekuatannya tidak berkurang dengan berjalannya waktu bahkan semakin lama semakin bertambah dalam hitungan tahun, karena lamanya proses pemadatan semen.
  6. Merupakan satu-satunya bahan yang ekonomis untuk pondasi tapak, dinding basement, tiang tumpuan jembatan, dan bangunan-bangunan semacam itu.

Secara umum besi beton tulangan mengacu pada dua bentuk yaitu besi beton polos (Baja Tulangan Polos /BJTP) dan besi beton ulir (Baja Tulangan Spiral/BJTS)

Besi beton yang ada di pasaran banyak jenisnya, namun secara umum di bagi menjadi dua yaitu: besi beton SNI (Standar Nasional Indonesia) dan Non — SNI atau yang sering di sebut dengan istilah besi beton banci ataupun non — full.

Besi beton SNI memiliki standar kekuatan tertentu, untuk besi beton polos standar kekuatannya sering disebut sebagai BJTP24, sedangkan untuk besi beton ulir standar kekuatannya bertingkat mulai dari BJTS 30, 35 dan 40.